Inti dalam balapan drag adalah bagaimana caranya mengambil waktu tercepat sampai garis finish. Rata-rata di Indonesia kendaraan yang di pakai buat drag adalah bike/motor di karenakan mungkin faktor ekonomi agak susah cari lintasan yang tepat buat mobil. Berikut ini penjelasan tentang perubahan motor biasa menjadi drag race.
Konsekuensi Motor Drag/Motor dengan perubahan maksimal :
- Bahan bakar lebih Boros
- Suara mesin lebih kasar
- Mesin cenderung berumur Pendek daripada mesin standar
Step-step mengubah Intake Sistem :
- Pake Filter Tipis/Dilepas
- Pake Leher Angsa (intake manifold) Yang Lebih Pendek
- Pake Karburator dengan lubang venturi yang lebih besar
- Jika perlu penambahan, Maen Forced Induction (Turbocharger, Supercharger, Nos)
- Memperbaiki Efisiensi Folumetrik (Panjangin Batang Klep,Memperbesar Diameter Klep)
Mengubah Pemprosesan :
- Ganti Noken As Yang Berdurasi Tinggi
- Ganti/Modifikasi Head Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Kompresi
- Ganti Piston Yang Lebih Lebar Diameternya Dan Lebih Panjang Diukur Dari Lobang Pin Pistonnya (Awas antara Head dengan Klep)
- Ganti Busi Kompresi Tinggi
- Ganti Koil (Koil Mobil Kalo Sanggup)
- Mengubah Exaust Sistem
- Meperlancar Lubang Pembuangan(Mesin)
- Memperbesar Lubang Pembuangan(Knalpot)
- Mengganti Knalpot Dengan Yang Lebih Lancar
Knalpot DragBike :
Knalpot untuk motor Drag harus memperhatikan perbandingan kompresi, campuran bahan bakar dan udara atau setingan main jet dan pilot jetnya. Karena banyak terjadi pada putaran rendah akselerasi pas, tapi pada RPM tinggi kurang maksimal.